Bambuti
https://journal.fbbunsada.id/bambuti
<p>Bambuti : Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok is an national journal published by Program Studi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok, Fakultas Bahasa dan Budaya, Universitas Darma Persada, Indonesia. It covers all areas of Theoretical Linguistics, Applied Linguistics, Culture, History and Literature.</p> <p>Bambuti aims to serve the interests of a wide range of thoughtful readers and academic scholars of China Studies, as well as politics, social, economic and others interested in the multidisciplinary study of China Studies</p> <p> </p>en-US<p><img src="/public/site/images/afbbunsada/CCby2.png"><br>This work is licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" rel="license">Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional</a>.</p> <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</p> <ol type="a"> <li class="show">Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" rel="license">Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional</a> that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.</li> <li class="show">Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.</li> <li class="show">Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_new">The Effect of Open Access</a>).</li> </ol>[email protected] (Yulie Neila Chandra)[email protected] (Gustini Wijayanti)Fri, 29 Nov 2024 00:00:00 +0000OJS 3.1.1.4http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60ANALISIS PRINSIP KESANTUNAN ANTAR BUDAYA PENUTUR BAHASA MANDARIN PADA TIKTOK : KAJIAN PRAGMATIK
https://journal.fbbunsada.id/bambuti/article/view/144
<p>Kesopanan merupakan sistem hubungan antar manusia untuk mempermudah interaksi dan hubungan dengan meminimalisir terjadinya konflik pada suatu percakapan, terlebih jika percakapan tersebut dilakukan oleh penutur dengan dua kebudayaan berbeda (komunikasi antar budaya). Setiap budaya memiliki prinsip-prinsip kesopanan yang berbeda, tidak terkecuali dalam budaya Cina. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan prinsip-prinsip kesopanan yang biasa digunakan oleh penutur jati Bahasa Mandarin dalam berkomunikasi antar budaya dalam media sosial. Dalam konteks ini, penelitian ini dibatasi pada percakapan penutur jati dengan penutur Bahasa Mandarin keturunan Tionghoa di Indonesia dalam aplikasi Tiktok. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah prinsip-prinsip kesopanan teori Gu Yueguo (1990). Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yang digunakan yaitu sampel video TikTok @tanisaxpena dan @teresa.jiaa yang merupakan penutur Bahasa Mandarin keturunan Tionghoa di Indonesia. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik observasi dan teknik dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah saat berkomunikasi, baik penutur jati maupun penutur Bahasa Mandarin keturunan Tionghoa di Indonesia, kedua penutur saling menerapkan prinsip kesopanan yaitu Self-denigration Maxim, Address Maxim, Refinement Maxim, Agreement Maxim, dan Virtue-word-behavior Maxim. Hal ini ditemukan untuk memperlancar komunikasi dalam bersosial media dengan mengurangi perbedaan gesekan kebudayaan.</p>Fayza Azzahra, Ressi Maulidina Delijar
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://journal.fbbunsada.id/bambuti/article/view/144Wed, 04 Dec 2024 01:48:45 +0000中国商品在印尼市场的主导潮流
https://journal.fbbunsada.id/bambuti/article/view/138
<p>中国在全球市场上的主导地位日益明显,其产品已经涌入世界各地的市场,包括印尼。本期刊旨在探讨中国产品在印尼市场的渗透程度,分析这种主导地位背后的驱动因素及其对当地企业和消费者的影响。研究采用了混合方法,结合了市场份额的定量数据和行业专家的定性见解。结果表明,竞争性定价、大规模生产和战略性政府政策的结合,使中国产品在印尼市场占据了相当大的份额。分析还强调了本地制造商面临的挑战及其对国内经济潜在的长期影响。本研究提供了对这些动态的全面理解,并为印尼企业如何在这个竞争激烈的环境中生存提出了建议。</p>Yohanes Putut Wibhisana
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://journal.fbbunsada.id/bambuti/article/view/138Wed, 04 Dec 2024 01:49:38 +0000儒家思想在新加坡教育、政治以及民众生活的体现
https://journal.fbbunsada.id/bambuti/article/view/133
<p>自建国以来,新加坡一直秉承着“兼存东西方、汇合百家文”的理念。身处在东方,却受到了西方教育影响的新加坡,选用了儒家思想作为国本,遵循着儒家的“修身,齐家,治国,平天下”的理念,同时也用“共同价值观”统一了新加坡人民的价值观。新加坡的儒家文化体现在新加坡的道德教育、政治文化以及民众的生活中,以保证海内的民族和谐。</p>Winnie Cherina
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://journal.fbbunsada.id/bambuti/article/view/133Wed, 04 Dec 2024 03:15:29 +0000印尼华文教育的演变与发展趋势研究
https://journal.fbbunsada.id/bambuti/article/view/126
<p><strong> </strong><strong> [摘 要] </strong>从1901年印尼华侨创办第一所新式华校——巴城中华会馆中华学校至今,印尼前后历经华侨教育到华文教育的转变。早期的华侨教育是海外华侨为了维护中华文化和民族特性,出资兴办和管理的独立的教育体系。目前的华文教育更多地表现为印尼国民教育体系下的外语教学和多元文化政策下的华族文化教育。20世纪五六十年代之前,印尼的华文教育就是母语教育,就是第一语言教育。20世纪九十年代之后,印尼的华文教育就是第二语言教育。印尼华文教育在不同的时期有不同的办学形式与特点,这跟当时的政府对华文教育的政策有密切的关系和影响。本文以文献研究为主,结合本人多年在印尼华文教育、汉语教学工作与考察所获,从印尼华侨教育的诞生以及印尼籍华裔兴办的华文教育两个方面探讨印尼华文教育的演变与发展趋势,整体建构百年印尼华文教育面貌全局。</p> <p><strong> [关键词] </strong>印尼;华人;华侨教育;华文教育</p>MUK FA
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://journal.fbbunsada.id/bambuti/article/view/126Wed, 04 Dec 2024 03:42:59 +0000DAMPAK PERANG CANDU DALAM POLITIK KEKUASAAN DINASTI QING
https://journal.fbbunsada.id/bambuti/article/view/127
<p>Artikel ini mengulas tentang perang Candu, yang merupakan suatu peristiwa kelam yang terjadi pada masa pemerintahan Dinasti Qing, Dinasti terakhir dibawah kekuasaan bangsa Manchu. Candu sendiri merujuk kepada opium yang di yakini dapat membuat seseorang mengalami kecanduan setelah mengkonsumsinya. Semakin lama hal ini dapat mengakibatkan kemerosotan moral dalam masyarakat, serta menimbulkan kekacauan pada Dinasti Qing. Peristiwa ini diperparah dengan adanya serentetan peristiwa merugikan lainnya, yang sebagian besar dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem pemerintahan Dinasti Qing dalam menangani masalah candu. Menggunakan metode pustaka, dengan memanfaatkan sumber-sumber literatur seperti buku, jurnal, dan artikel yang relevan. Artikel ini bertujuan untuk menganalisa awal mula terjadinya perang Candu, serta dampaknya, sehingga mengakibatkan Dinasti Qing berada dalam ambang kehancuran. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dampak perang candu tidak hanya melibatkan politik kekuasaan Dinasti Qing, namun juga sangat berdampak pada aspeek-aspek lainnya seperti ekonomi, budaya dan Masyarakat. Adapun dampak yang ditimbulkan perang candu terhadap politik kekuasaan Dinasti Qing adalah melemahkan sistem pemerintahan dan kekuasaan Dinasti Qing, serta hilangnya kepercayaan masyarakat akibat kemunduran Dinasti Qing yang semakin menimbulkan penderitaan bagi masyarakat.</p>Cristina Maharani, Rudiansyah Rudiansyah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://journal.fbbunsada.id/bambuti/article/view/127Wed, 04 Dec 2024 03:40:33 +0000