METODE PENGAJARAN AUDIOVISUAL (视听法) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN.
Abstract
Belajar bahasa asing pada usia dini bisa dimulai saat anak sudah mulai interaktif dan komunikatif dengan orang lain. Di usia 4-6 tahun, anak membutuhkan konsentrasi yang penuh untuk dapat menerima pelajaran dan informasi. Maka dibutuhkan metode pengajaran serta teknik dan cara mengajar yang mudah dipahami oleh anak-anak. Skripsi ini mengenai penggunaan metode pengajaran audiovisual (视听法) dalam pembelajaran Bahasa Mandarin untuk anak usia 4-6 tahun di ECC (Early Childhood Centre) preschool. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan metode pengajaran audiovisual (视听法) dalam pengajaran Bahasa Mandarin untuk anak usia 4-6 tahun . Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif . Data penelitian berupa data yang diperoleh dari wawancara dan angket. Subjek penelitian adalah guru kelas ECC (Early Childhood Centre) preschool. Hasil penelitian menyatakan bahwa metode pengajaran audiovisual sesuai dengan anak usia 4-6 tahun dilihat dari hasil angket dan wawancara. Karena metode ini menyenangkan dan mudah dipahami untuk anak usia tersebut.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).