SANTRI VISIT CHINA: RE-AFFIRMING INDONESIA-CHINA CULTURAL RELATIONS
PARA SANTRI MELAWAT KE NEGERI TIONGKOK : MENEGUHKAN KEMBALI HUBUNGAN KEBUDAYAAN INDONESIA -TIONGKOK
Abstract
Dalam lima tahun terakhir, kaum santri memecah kebuntuan, mengisi kehampaan, dan menghentak kesunyian hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok yang terlalu kering dan bernuansa politik ekonomi. Kaum santri menawarkan perspektif baru mengenai hubungan kedua negara dan menjadikan Kebudayaan Islam sebagai jembatan kultural. Mereka layaknya aktor baru, non-state dan aktor non-etnis Tionghoa. Sesungguhnya Diplomasi kebudayaan dapat dipraktikkan oleh sektor publik, sektor swasta, dan masyarakat sipil, selain untuk memperkuat hubungan antara dua negara, juga untuk meningkatkan kerja sama sosial-budaya ataupun memajukan kepentingan nasional. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif melibatkan tiga disiplin ilmu yakni budaya, sejarah, dan komunikasi. Narasumber dan obyek untuk penelitian ini adalah mahasiswa santri yang sedang studi di Tiongkok dan para santri alumni universitas-universitas Tiongkok yang kini berkarir di Jakarta, serta perkumpulan-perkumpulan mahasiswa Islam di Tiongkok. Hasil Penelitian membuktikan bahwa Diplomasi kebudayaan sangat penting dalam merekatkan hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok. Diplomasi kebudayan menjadi tindakan yang didasarkan pada memanfaatkan pertukaran ide, nilai, tradisi dan aspek budaya atau identitas lainnya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa para santri ataupun mahasiswa Indonesia yang studi ke Tiongkok telah menjadi aktor atau pelaku aktif yang menjembatani hubungan kebudayaan Indonesia-Tiongkok, memberi wawasan dan perspektif baru mengenai Tiongkok.
Copyright (c) 2023 Bambuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).